Skip to main content

Posts

Featured

Jejak Setapak Menuju Kebahagiaan

Jejak Setapak Menuju Kebahagiaan Syahdar Haluoleo      Beberapa bulan lalu, duka yang mendalam dirasakan oleh Ratih dan Rani,  ibunya yang sangat ia cintai meninggal akibat penyakit kanker. Kini, Ratih dan Rani tinggal bersama ayahnya yang bernama Herman dan bekerja sebagai Direktur di salah satu Perusahaan di Makassar.      Ratih selisih 5 tahun dari Rani, Ratih berusia 15 tahun dan Rani berusia 10 tahun. Mereka berdua saling menyayangi satu sama lain, ayahnya sangat sibuk setiap hari, sehingga tak mempunyai cukup waktu untuk bersama kedua putrinya.      Malam yang dingin dengan hembusan angin yang cukup kencang membuat jendela kamar Rani terbuka dan membuatnya terbangun, Saat hendak menutup jendela, Rani duduk di meja belajarnya dan dari jendela kamar, Rani manatap indahnya bulan dan ribuan cahaya yang bersinar di langit sambil membayangkan wajah ibunya yang sangat ia rindukan.  “Ibu, sekarang anakmu ini sangat m...

Latest Posts

Batu hitam tak bersanding

Hadirnya secercah harapan saat heningnya kegelapan